124,5 Hektare Lahan Pertanian di Pidie Jaya Rusak Berat
BERITAACEH.NET, Pidie Jaya | Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie Jaya memastikan 124,5 Hektare (Ha) dari 1.177 Ha di delapan kecamatan rusak parah, usai digerus genangan banjir sejak 21 dan 23 Januari lalu.
Terutama bibit yang telah disemai mulai 1 sampai 10
hari, tidak dapat digunakan untuk ditanami pada Musim Tanam (MT) Rendengan 2023
ini.
"Hasil pendataan oleh seluruh penyuluh pertanian
di delapan kecamatan sejak Kamis (26/1/2023) bahwa 124,4 Ha lahan
para petani mengalami rusak parah, terutama pada tempat penyemaian benih
padi," terang kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM, Jumat
(27/1/2023).
Adapun lokasi areal persawahan masyarakat yang
mengalami kerusakan parah itu tersebar di Kecamatan Jangka Buya 46 Ha, Bandar
Dua 41 Ha, Triengadeng 33 Ha, Ulim 4,25 Ha, dan Bandar Baru 0,25 Ha.
Atas kondisi demikian, para petani mengalami kerugian
secara materil sebesar Rp 184.750.000.
"Sebagai upaya untuk melakukan penanaman kembali
pada areal 124,5 Ha dengan menggunakan benih secara swadaya," jelasnya.
Dijelaskan Muzakir, bahwa sebelumnya hujan deras
mengguyur sejak Jumat (20/1/2023) malam hingga Sabtu (21/1/2023) secara merata.
Hujan deras menyebabkan pemukiman warga di
delapan kecamatan di Pijay terkepung oleh genangan banjir setinggi 50 Cm
hingga 1 meter, baik pemukiman penduduk serta areal pertanian masyarakat.
Adapun areal pertanian masyarakat yang berimbas rusak
parah terjadi di Kecamatan Jangka Buya, Ulim, Bandar Dua, Bandar Baru,
Triengadeng, dan Jangka Buya. [Beritaaceh.net]
Post a Comment